Gurih! Ayam Bekakak Abah Harja Pakai Ayam Kampung Sukabumi

Tidak ada yang lebih menggoda daripada aroma Gurih! Ayam Bekakak Abah Harja Pakai Ayam Kampung Sukabumi yang sedang dipanggang di atas bara arang. Dagingnya empuk, bumbunya meresap hingga ke tulang, dan aroma rempahnya menguar menggoda siapa pun yang lewat. Inilah salah satu ikon kuliner khas Sunda yang tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menyentuh nostalgia tradisi dan cita rasa leluhur yang masih terjaga.

Asal-Usul Ayam Bekakak, Sajian Tradisi yang Penuh Makna

Sebelum menjadi hidangan kuliner terkenal seperti sekarang, ayam bekakak dulunya bukan sekadar makanan sehari-hari. Dalam tradisi Sunda, ayam bekakak adalah hidangan sakral yang disajikan dalam upacara hajat bumi atau ngabekakak, sebuah ritual syukuran untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Sang Pencipta atas hasil panen dan rezeki yang melimpah.

Biasanya, seekor ayam kampung disembelih, dibersihkan, lalu dibumbui dengan rempah khas sebelum dipanggang atau dibakar. Proses ini tidak sekadar masak-memasak, tetapi juga bagian dari simbol penghormatan dan kebersamaan masyarakat.

Rahasia Gurihnya Ayam Bekakak Abah Harja

Jika Anda berkunjung ke Sukabumi, nama Abah Harja sudah seperti legenda. Di warung sederhana miliknya, aroma asap arang bercampur dengan wangi rempah menjadi penanda khas. Abah Harja selalu menggunakan ayam kampung asli Sukabumi, bukan ayam potong biasa. Katanya, tekstur ayam kampung lebih kenyal, rasa dagingnya lebih “berisi”, dan yang paling penting — tidak mudah kering meski dibakar lama.

Bahan-Bahan Utama Ayam Bekakak Abah Harja

Untuk membuat ayam bekakak seistimewa versi Abah Harja, bahan-bahannya harus segar dan bumbunya lengkap. Berikut adalah bahan utama yang digunakan:

Bahan Utama: 1 ekor ayam kampung muda, belah tanpa putus (bekakak) 2 sdm air jeruk nipis 1 sdt garam 2 sdm minyak kelapa Bumbu Halus: 6 siung bawang putih 7 butir bawang merah 5 butir kemiri, sangrai 1 ruas jahe 2 ruas kunyit, bakar sebentar 2 ruas lengkuas 1 batang serai, ambil bagian putihnya 3 lembar daun jeruk 1 sdm ketumbar sangrai ½ sdt merica putih bubuk 2 sdm gula merah, sisir 200 ml santan kental Langkah-Langkah Membuat Ayam Bekakak Sukabumi

Aroma dan rasa ayam bekakak yang sempurna datang dari kombinasi marinasi dan teknik pemanggangan yang tepat. Berikut langkah demi langkah versi Abah Harja:

Langkah 1: Marinasi Ayam

Lumuri ayam kampung dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 15 menit agar bau amis hilang. Setelah itu, bilas dan keringkan dengan tisu dapur.

Langkah 2: Menumis Bumbu Halus

Panaskan minyak kelapa, tumis semua bumbu halus hingga harum. Masukkan daun jeruk, gula merah, dan santan kental. Masak dengan api kecil sampai bumbu mengental dan mengeluarkan minyak.

Langkah 3: Melumuri Ayam

Balurkan seluruh bumbu ke permukaan ayam secara merata, termasuk bagian dalamnya. Diamkan selama 1 jam agar bumbu benar-benar meresap.
Abah Harja bahkan menyarankan untuk mendiamkannya semalaman di kulkas agar rasa rempahnya menyatu sempurna.

Langkah 4: Pemanggangan di Atas Arang

Letakkan ayam di atas panggangan arang dengan jarak sedang. Bolak-balik ayam secara berkala sambil oleskan sisa bumbu. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 40–50 menit.
Hasilnya? Daging ayam kecokelatan, sedikit gosong di tepi, dengan aroma asap yang menggoda.

Rahasia di Balik Rasa Gurih dan Harumnya

Ada dua hal yang membuat ayam bekakak ala Abah Harja begitu berbeda. Pertama, pemakaian minyak kelapa alami. Ini memberikan aroma khas pedesaan dan rasa gurih alami tanpa rasa berat. Kedua, penggunaan arang kayu rambutan yang menghasilkan panas stabil dan aroma wangi asap yang lembut.
Abah Harja menyebutnya “ngasap alami” — cara kuno yang masih ia pertahankan hingga kini.

Tekstur dan Cita Rasa: Kenyal, Gurih, dan Sedikit Smoky

Begitu suapan pertama masuk ke mulut, Anda akan langsung tahu bahwa ini bukan ayam bakar biasa. Dagingnya empuk tapi kenyal, gurihnya bukan dari MSG, melainkan dari hasil perpaduan rempah dan proses slow roast di atas arang. Ada sensasi manis lembut dari gula merah yang meleleh di permukaan kulit ayam, menciptakan lapisan karamel alami yang membuat ketagihan.

Disajikan dengan Lalapan dan Sambal Dadak

Tak lengkap menikmati Ayam Bekakak Abah Harja tanpa lalapan segar dan sambal dadak khas Sunda. Sambal ini dibuat dari cabai rawit, tomat, terasi bakar, dan jeruk limo — diulek langsung saat dipesan, sehingga rasa segarnya masih menonjol.
Biasanya, satu porsi ayam bekakak disajikan dengan nasi liwet dan segelas es teh manis — kombinasi yang membuat siapa pun ingin menambah porsi.

Ayam Bekakak dalam Tradisi Sunda Modern

Kini, ayam bekakak bukan hanya hadir di acara adat atau hajatan. Hidangan ini sudah masuk ke daftar menu restoran hingga catering pernikahan. Namun, di tangan Abah Harja, cita rasa tradisionalnya tetap terjaga. Ia masih mempertahankan cara lama — tanpa oven, tanpa marinasi instan, tanpa bahan pengawet.
“Masakan itu soal waktu dan niat,” ujar Abah Harja dengan senyum khasnya. “Kalau niatnya sungguh, rasanya juga sungguh.”

Tips Membuat Ayam Bekakak ala Rumah

Bagi Anda yang ingin mencoba sendiri di rumah, berikut tips dari dapur Abah Harja:

Gunakan ayam kampung muda agar daging tidak alot. Jangan terburu-buru membakar; biarkan api arang kecil tapi stabil. Simpan bumbu bekas panggangan untuk olesan tambahan. Sajikan hangat, jangan dingin, agar aroma rempahnya lebih terasa. Kenapa Harus Ayam Kampung Sukabumi?

Ayam kampung dari Sukabumi terkenal memiliki serat daging padat dan cita rasa gurih alami. Ini karena ayam-ayam tersebut dipelihara secara tradisional, diberi pakan alami seperti jagung dan dedak tanpa hormon.
Abah Harja percaya, kelezatan sejati datang dari bahan yang jujur — dan ayam kampung Sukabumi adalah contoh sempurna dari filosofi itu.

Penutup: Gurih! Ayam Bekakak Abah Harja Pakai Ayam Kampung Sukabumi

Pada akhirnya, Gurih! Ayam Bekakak Abah Harja Pakai Ayam Kampung Sukabumi bukan hanya soal makanan, tapi juga tentang warisan rasa dan kesederhanaan hidup. Dari dapur arang Abah Harja di Sukabumi, kita belajar bahwa cita rasa sejati tidak datang dari teknik rumit atau bahan mahal — melainkan dari kesungguhan menjaga tradisi dan cinta pada setiap proses memasak.
Satu suapan saja, dan Anda akan paham kenapa ayam bekakak ini disebut sebagai kelezatan legendaris yang tak tergantikan.

Navigasi pos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *